A SECRET WEAPON FOR TATA IBADAH PERAYAAN NATAL

A Secret Weapon For tata ibadah perayaan natal

A Secret Weapon For tata ibadah perayaan natal

Blog Article

Refleksi: Ayat ikonik ini berbicara tentang kehadiran Tuhan yang menghibur yang menuntun dan melindungi kita melalui cobaan hidup yang paling gelap.

Berdasarkan sebuah riwayat, Umamah merupakan cucu yang suka digendong oleh Nabi Muhammad SAW dan Nabi juga tidak segan untuk membawanya dalam berbagai kesempatan. Umamah sendiri merupakan perempuan yang lembut, cerdas serta keibuan. 

Refleksi: Ayat ini meyakinkan kita bahwa Tuhan dengan penuh perhatian mendengarkan permohonan pertolongan kita, menawarkan pembebasan dan kedekatan khusus kepada mereka yang mengalami kesedihan atau keputusasaan yang mendalam.

Aku telah mengakhiri pertandingan f  yang baik one , aku telah mencapai garis akhir g  dan aku telah memelihara iman.

Hasan bin Ali memainkan peran penting dalam sejarah awal Islam. Beliau adalah seorang pejuang yang berani dan bijaksana, dan terlibat dalam banyak pertempuran penting seperti pertempuran Uhud dan pertempuran Khandaq.

Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

Refleksi: Rasul Paulus meyakinkan kita bahwa usaha kita untuk kerajaan Allah tidak pernah sia-sia. Jaminan ini mendorong tekad kita untuk tetap berdedikasi dan teguh dalam komitmen rohani kita.

Refleksi: Ayat ini secara metaforis menyoroti sifat perlindungan dan keamanan dari kehadiran Tuhan, yang menunjukkan bahwa berseru kepada-Nya menyediakan tempat perlindungan dari kesulitan hidup.

. jadi firman Tuhan adalah bagaikan air susu yang murni dan yang rohani untuk bertumbuh dan membangun diri di dalam iman.

قَالَ: مَنْ خَلَقَ الْأَرْضَ؟ قَالَ اللهُ. قَالَ: مَنْ خَلَقَ اللهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسلم: سُبْحَانَ اللهِ، وَأَمْسَكَ بِجَبْهَتِهِ، وَطَأْطَأَ رَأْسَهُ، وَقَامَ الرَّجُلُ فَذَهَبَ، فَرَفَعَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ، فَقَالَ عَلَيَّ بِالرَّجُلِ: فَطَلَبْنَاهُ فَكَأَنْ لَمْ يَكُنْ. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا إِبْلِيسُ جَاءَ يُشَكِّكُكُمْ فِي دينكم

"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan sumber segala penghiburan, yang menghibur kita dalam segala penderitaan kita, supaya kita dapat menghibur mereka yang ada dalam segala penderitaan dengan penghiburan yang kita terima dari Allah."

Kita semua tentunya mengharapkan ayat tersebut terjadi dalam hidup kita. more info Tapi ternyata bukan hanya itu satu-satunya ayat yang memotivasi kita untuk tetap berharap dan bermimpi besar bahkan saat kita menghadapi masa-masa sulit saat ini.

Ayat terakhir ini mengingatkan kita bahwa segala penderitaan yang kita alami saat ini tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita di kemudian hari.

Husain terbunuh pada hari Asyura dalam pertempuran Karbala, dan karena alasan ini kaum syiah juga memanggilnya sayyidus syuhada (penguasa para syuhada).

Report this page